Seusai pertandingan menghadapi Floyd Mayweather Junior pada Minggu 3 Mei 2015 kemarin, Manny Pacquiao langsung menggelar sebuah ibadah singkat di Light Nightclub di Mandalay Bay Las Vegas Amerika Serikat. Dalam ibadah itu berkumpul para keluarga, teman dan juga beberapa fans Manny yang masih memendam kekecewaan akibat hasil pertandingan yang dianggap kontroversial.
Dalam ibadah yang dipimpin Dudley Rutherford, pendeta senior dari Shepherd of the Hills Church Los Angeles itu, Manny banyak tersenyum dan juga berbicara banyak hal mengenai perkenanan Tuhan dalam hidup dan karirnya di dunia tinju. Dudley menguatkan hati setiap orang ditempat itu termasuk Manny.
“Kita tentu merasa sedih hari ini. Namun kita juga harus tetap senang karena kita tahu rencana Tuhan yang sempurna. RencanaNya selalu dapat dipercaya,” katanya yang disambut dengan tepuk tangan dari penghadir yang berjumlah hampir 400 orang termasuk diantaranya aktor pemeran Yesus dalam film The Passion Of The Christ, Jim Caviezel dan juga Stephen Baldwin.
“Apa yang terjadi didalam pertandingan itu, itu semua rencana Tuhan, karena tidak ada didalam hidup kita yang bukan karena rencana Tuhan. rencanaNya lebih besar dari rencana kita. Jika kita memiliki Yesus didalam hati kita, maka itu akan membuat kita hidup dalam ketenangan dan kedamaian,” kata Manny.
Dalam pertarungan berjuluk Fight of the Century itu Floyd Mayweather berhasil
menang angka mutlak dan tetap menjaga rekor tidak terkalahkannya, meskipun
banyak pihak menilai penilaian akhir juri terlalu berat sebelah. Ketiga juri
Burt Clements, Dave Moretti dan Glenn Feldman memberikan nilai 116-112, 118-110 dan 116-112 untuk kemenangan Mayweather.